Zakat Hasil Pertanian. Zakat dalam bidang pertanian sendiri akan membuat setiap orang bisa mendapatkan kemurnian atas hasil yang didapatkannya. Sebagian ulama berpendapat hasil satu musim untuk pertanian yang satu jenis dihitung secara tergabung tidak terpisah untuk mencapai penggenapan nishab.
Jumhur ulama berselisih pandangan mengenai illah sebab zakat hasil pertanian. Perlu diingat syarat membayar zakat tersebut yaitu beragama islam. Hanya saja terkait dengan pencapaian nishab hasil panen dalam satu tahun digabung sehingga mencapai nilai nishab 653 kg beras atau 5 wasaq.
Merdeka kepemilikan sendiri seutuhnya cukup nisab tanamannya merupakan tanaman asasi yang tahan disimpan lama dan.
Imam abu hanifah berpendapat bahwa zakat hasil pertanian itu ada pada segala sesuatu yang ditanam baik hubub biji bijian tsimar buah buahan dan sayur sayuran. Tentunya zakat pertanian sendiri menjadi sebuah hal yang wajib untuk dilakukan oleh setiap orang beriman dalam upaya memurnikan hasil yang didapatkannya. Zakat hasil pertanian atau dalam bahasa arab disebut zakat ziro ah adalah salah satu zakat wajib yang masuk kepada bagian zakat mal. Bila hasil pertanian tersebut berupa buah sayuran dan bunga maka seluruh kekayaan hasil pertanian diubah ke nilai hasil pertanian makanan pokok masyarakat setempat.
