Hukum Membatalkan Puasa Sunnah Karena Sakit. Ibadah ini wajib dijalankan umat islam selama bulan ramadan. Salah satu cobaan bagi orang yang berpuasa sunnah adalah ketika dihidangkan makanan apalagi saat tuan rumah sudah repot repot menyiapkan karena tidak tahu kalau kita sedang berpuasa.
Pengertian Dan Dasar Hukum Fikih Jinayah Di 2020 Pidana Hukum Pidana Hukum from id.pinterest.com
Ibadah ini wajib dijalankan umat islam selama bulan ramadan. Boleh berniat puasa sunnah setelah terbit fajar jika belum makan minum dan selama tidak melakukan hal hal yang membatalkan puasa berbeda dengan puasa wajib maka niatnya harus dilakukan sebelum fajar. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah melakukannya sebagaimana tersebut dalam hadits yang diriwayatkan imam muslim rahimahullah.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah melakukannya sebagaimana tersebut dalam hadits yang diriwayatkan imam muslim rahimahullah.
Dan diharamkan membatalkan ibadah fardu ain karena puasa qadha ramadhan termasuk ibadah fardu ain yakni ibadah yang wajib dikerjakan setiap individu umat muslim. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah melakukannya sebagaimana tersebut dalam hadits yang diriwayatkan imam muslim rahimahullah. Hukum ini berlaku baik untuk puasa wajib atau sunnah karena sifat umumnya dalil berdasarkan keterangan ini semua maka puasa bagi orang yang pikun dan penderita alzeimer yang lupa makan dan minum di siang hari bulan ramadhan hukumnya adalah sah sebagaimana syara menjelaskan akan tidak batalnya puasa seseorang yang makan dan minum. Kecuali jika ada uzur seperti sakit safar atau uzur lainnya.
